Kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri WTO IX pada 3 – 6 Desember 2013 di Bali, menandai pentingnya mendorong kematangan dalam berdemokrasi. Kehadiran masyarakat sipil Indonesia dalam perundingan WTO harus pula diletakkan sebagai strategi kolektif negara untuk memperkuat kepentingan nasional.
Pada perundingan kali ini, delegasi negara anggota WTO akan berfokus pada 3 isu yang dibungkus dalam Paket Bali, masing-masing: trade facilitation, agriculture, and LDCs package. Persoalan berikutnya adalah apa yang hendak di capai Pemerintah Indonesia kali ini? Lalu, strategi apa yang hendak digunakan? Dan, bagaimana pula masyarakat sipil Indonesia menyikapi proses perundingan?
Indonesia for Global Justice mengundang rekan-rekan masyarakat sipil dan media untuk dapat hadir dalam Dialog dengan Kementrian Perdagangan pada :
Hari/ Tanggal : Kamis, 5 Desember 2013
Pukul : 14.00 – 15.30 WIB
Tempat : Public Event Room Bali Nusa Dua Convention Centre (WTO NGO Center)
Pembicara : Riza Damanik (Direktur Eksekutif Indonesia for Global Jusice)
Imam Pambagyo (Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional, Kementrian Perdagangan )
Informasi dan konfirmasi dapat menghubungi: Rika (febriani_rika@yahoo.com)/0856-7931811