Jakarta -Perusahan benih asal Amerika Serikat (AS), Mosanto Indonesia, akan meningkatkan kapasitas produksi 14.000 ton benih jagung hibrida di pabriknya yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
Tahun lalu, perusahaan memproduksi 6.500 ton benih jagung hybrida. Saat ini perusahaan memiliki 25.000 petani binaan yang tersebar di Jateng dan Jatim dan akan terus ditambah untuk mendukung pertumbuhan benih untuk kebutuhan domestik dan ekspor.
Perusahaan asal negeri Paman Sam itu menginvestasikan US$ 15-20 juta per tahun demi mengejar pangsa pasar domestik hingga 25%. Turunnya harga komoditas global dipercaya tidak berdampak signifikan pada penjualan benih jagung lokal milik perusahaan.
Saat ini perusahaan sudah memiliki program pemberdayaan petani unggulan untuk 100 petani di lahan seluas 50 hektar. Program tersebut membantu petani meningkatkan produktivitasnya sekitar 14% menjadi 7,97 ton per hektar dengan tambahan penghasilan Rp 2,9 juta per hektar.
CEO Monsanto Indonesia Mauricio Amore memproyeksikan dalam dua tahun ke depan kapasitas terpasang pabrik benih jagung hibrida mencapai kapasitas penuh sebanyak 14.000 ton dari kapasitas terpasang sebesar 10.000 ton. Harapannya dapat tumbuh 10-15% per tahun.
“Saat ini ada 25.000 petani kami yang tersebar utamanya di Jateng dan Jatim, dan akan terus ditambah untuk kebutuhan benih domestik dan ekspor,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/3/2015).
Setelah mengembangkan program pemberdayaan petani jagung di Mojokerto, Jawa Timur, perusahaan benih asal Amerika Serikat (AS) itu kembali akan menggelar program serupa di Pakpak, Sumatera Utara.
“Kami menjaring petani sebagai mitra kami. Kami memastikan kepada petani ketersedian benih dan kualitas yang bagus untuk memastikan bisnis berkelanjutan kami,” ujarnya.
(ang/ang)
Sumber :
http://finance.detik.com/read/2015/03/07/113039/2852254/4/perusahaan-asal-as-produksi-14000-ton-benih-jagung-di-mojokerto