Testimoni Praktik Kerja Lapangan
Margianta Surahman Juhanda Dinata
Universitas Paramadina
Dengan segala niat yang terdapat dalam diri serta dukungan dari berbagai orang di sekitar saya, akhirnya masa Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan penulis di Indonesia for Global Justice (IGJ) pada bulan September 2016 sampai dengan November 2016 berhasil terlaksana dengan lancar. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi mengenai motivasi, manfaat dan saran yang dapat saya sampaikan berdasarkan pengalaman saya sebagai peserta magang di IGJ. Semua bermula dari program Sekolah Hak Asasi Manusia untuk Mahasiswa (SeHAMA) ke-delapan yang diadakan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) di Jakarta. Di tahun tersebut, SeHAMA mengangkat tema HAM dan relevansinya terhadap pembangunan negara di masa kini. Pada salah satu sesinya, saya mendapatkan materi Perdagangan Bebas dan HAM yang disampaikan Mbak Rahmi Hertanti selaku Direktur Eksekutif IGJ. Materi yang disampaikan IGJ di dalam SeHAMA pun menggugah saya untuk menjalankan Praktik Kerja Lapangan di IGJ, mengingat saya ketertarikan saya untuk berfokus pada isu Ekonomi Politik Internasional dan HAM, khususnya terkait diskursus yang mengkritisi dominasi Neoliberalisme sebagai model ekonomi pembangunan global. Berdasarkan berbagai konteks tersebut, tanpa ragu saya termotivasi untuk menjalankan Praktik Kerja Lapangan saya di IGJ yang memiliki fokus terhadap berbagai isu tersebut.
Satu bulan setelah saya selesai berpartisipasi di dalam SeHAMA, saya mendapati diri saya menjalanankan Praktik Kerja Lapangan sebagai peserta magang di IGJ selama tiga bulan. Dengan suasana relasi yang begitu fleksibel dan dinamis, IGJ telah memberikan saya manfaat baik secara akademis maupun non-akademis. Dari segi akademis, saya diberikan kesempatan untuk memperluas pengetahuan terkait isu ekonomi berkeadilan dan liberalisasi perdagangan, khususnya terkait isu Investor-State Dispute Settlement (ISDS). Dengan memahami berbagai isu tersebut, saya memiliki ruang lebih luas untuk memperdalam pemahaman kritis saya terhadap konsep globalisasi kontemporer dalam konteks dominasi model ekonomi pembangunan Neoliberalisme yang kerap mendapatkan resistensi secara global, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Sementara dalam segi non-akademis, saya telah mempelajari mekanisme kerja dari IGJ sebagai sebuah LSM yang bergerak spesifik dalam isu ekonomi berkeadilan dan liberalisasi perdagangan. Mekanisme kerja IGJ secara garis besar meliputi kajian, advokasi, dan kampanye terkait isu yang menjadi fokus utama IGJ, dan saya merasa beruntung telah mampu belajar melakukan ketiga jenis mekanisme kerja tersebut selama saya menjadi peserta magang IGJ.
Secara keseluruhan, pengalaman Praktik Kerja Lapangan saya di IGJ sebagai peserta magang telah memberikan pengalaman empiris yang berharga bagi saya baik secara substansial maupun praksis. Berbagai pengalaman tersebut tentu akan sangat membantu saya untuk mempersiapkan diri saat memasuki dunia kerja pasca kelulusan saya nanti. Bila saya dipersilahkan untuk memberi sedikit saran kepada IGJ, mungkin saya harap pengarsipan data keorganisasian dan komunikasi publik IGJ mampu ditingkatkan lebih baik lagi guna meningkatkan akuntabilitas IGJ dan dukungan publik terhadap kajian, advokasi, dan kampanye yang dijalankan oleh IGJ kedepannya. Akhir kata, saya ingin mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran staf IGJ yang telah banyak memandu dan mendukung saya selama Praktik Kerja Lapangan pada bulan September-November 2016 silam. Saya akan selalu menantikan kesempatan bagi saya untuk terus bermitra dengan IGJ melalui komunitas Global Justice atau berbagai kesempatan lainnya. Atas semua pengalaman berharga yang telah diberikan oleh IGJ, saya ucapkan terima kasih.